Kamis, 14 Juni 2012

hi teman2, kali ini saya akan sharing tentang pengalaman saya dalam mengikuti lomba band idefest pada 2 tahun yang lalu. pada saat itu saya merupakan personil paling muda dan paling tidak berskill dibanding teman2 band saya. jadi sejujuranya saya sangat merasa gugup ketika teman2 saya ingin mengikuti lomba ini karena saya merasa skill musik saya masih jauh kalah dibanding teman-teman 1 band saya. tetapi karena dukungan dari teman-teman saya akhirnya saya pun memberanikan diri untuk ikut. yang membuat saya lebih gugup adalah juri-juri lomba ini yang semua merupakan orang yang cukup terkenal, seperti kak sarah secchan, marcell, eno netral, duta sheila on 7 dll. awalnya kami mengikuti penyisihan yang terakhir akan diambil 5 band untuk masuk di final dan bertemu dengan juri-juri tersebut. pada penyisihan kami diwjibkan membawakan 1 lagu yang telah ditentukan dimana kami memilih lagu drive-melepasmu. tak disangka ternyata penampilan kami mendapat komentar positif dari juri-juri awal (bukan sarah secchan dkk) dan saat pengumuman hasil penyisihan band kami lolos ke final. pada final inilah kam i bertemu dengan juri2 yang saya sebut diatas. dan pada babak final kami harus menampilkan hasil lagu ciptaan kami sendiri. meskipun band saya tidak mendapatkan juara, tetapi kami tetap bersyukur karena telah dapat masuk ke final dan bertemu dengan juri-juri seperti mereka. pada saat penampilan saya sangat enjoy dan tidak gugup seperti saat sebelum naik ke panggung, ini mungkin karena saya memang hobi musik. saya sangat bersyukur pada pengalaman tersebut karena telah membuat saya lebih maju dalam dunia musik saya.
berikut saya akan share beberapa foto kompetisi-kompetisi pada saat final.




Simulasi Pedagogi dan Andragogi dalam kelas Pendidikan.

Tugas kelompok :  Edberg winson (11046),Tia Nahara(11074), RahelMarisa Saragih(11092),Fitri Rahayu Silaen(11122)

                Dalam kelas Psikologi pendidikan tadi pagi , kami melakukan simulasi tentang pedagogi dan andragogi. Membedakan keduanya melalui praktek ternyata jauh lebih sulit. Untuk meningkatkan pemahaman kami, ibu Dina – dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan meminta kami untuk membentuk kelompok dan membuat simulasi tentang pedagogi dan andragogi. Kami mencoba menyatukan persepsi dan pemahaman kami dan akhirnya kami membuat simulasi sebagai berikut.
§  Simulasi untuk pedagogi
Setting yang kami ambil adalah pembelajaran di Tk. Edberg, Tia , dan Fitri berperan sebagai murid TK, sementara Rahel berperan menjadi guru mereka. Guru menggunakan metode pedagogi untuk mengajarkan anak-anak bentuk bangun dasar. Ibu guru memperkenalkan beberapa bentuk dan menjelaskan cara membentuknya. Guru juga meminta murid untuk mengikutinya untuk menambah pemahaman siswanya.
§  Simulasi andragogi
Setting yang kami ambil adalah suasana pelatihan ketrampilan menjahit. Edberg , Tia, dan Fitri berperan sebagai peserta pelatihan sementara,Rahel berperan sebagai tutor mereka. Dalam pelatihan ini tutor membiarkan peserta untuk membuat kreatifitas mereka sendiri. Tutor akan membantu mereka ketika mereka merasa perlu dibantu. Mereka lebih aktif untuk mencari inovasi akan karya mereka.
Yang ingin kami gambarkan lewat simulasi ini adalah :
Pada simulasi pedagogi kami menunjukkan bahwa guru lebih aktif dalam menanamkan pengetahuan kepada para siswanya. Guru membuat pembelajaran sekreatif mungkin sehinggan siswa memiliki motivasi untuk belajar dan pembelajaran lebih maksimal. Dalam hal ini keaktifan guru memunculkan motivasi eksternal bagi para peserta didik. Sementara pada simulasi andragogi kami menunjukkan bahwa peserta pelatihan sudah memiliki motivasi internal untuk mengembangkan kemampuannya, mereka dibiarkan untuk membuat kreatifitas  mereka sendiri.  Dalam andragogi bukan lagi guru atau pelatih yang menjelaskan bahwa ilmu ini penting. Keinginan belajar lahir dari peserta didik sendiri.

Sabtu, 09 Juni 2012

Mini Proyek

Topik
Peran Teknologi sebagai Media Pembelajaran pada siswa SMA
Judul
Penggunaan internet dan kegunaan Proyetor bagi murid SMA Sutomo 1 
I. Pendahuluan
Tidak dapat dipungkiri bahwa kita sedang memasuki era yang tidak terlepaskan dari teknologi. Teknologi itu sendiri merupakan sesuatu yang tidak asing lagi dan banyak berperan di dalam kehidupan sehari-hari.  Teknologi merupakan suatu hal yang berkembang dan akan terus berkembang.
Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Kemudian, perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.
Salah satu bidang yang akan kami bahas berkaitan dengan teknologi adalah pada bidang pendidikan. Teknologi dalam bidang pendidikan juga telah berkembang dengan sangat pesat. Inovasi-inovasi baru juga telah ditemukan dan sangat berperan untuk menyokong dunia pendidikan. Contoh dari pengembangan teknologi yang dapat dipergunakan di dunia pendidikan adalah media internet dan OHP (Over Head Projector). Internet merupakan salah satu media pembelajaran yang penting bagi siswa-siswa. Internet menyediakan informasi yang tidak terbatas untuk dapat dipelajari. Selain itu, peran proyektor (OHP) di dalam kelas di sekolah sudah mulai diterapkan pada beberapa sekolah-sekolah. Dengan adanya proyektor ini, proses belajar mengajar diharapkan dapat berjalan dengan lancar.
Landasan Teori
Revolusi Teknologi
Murid-murid dewasa ini tumbuh di dunia yang jauh berbeda dengan di masa ketika orang tua dan kakek mereka masih menjadi murid. Jika murid ingin siap kerja, teknologi harus menjadi bagian integral dari sekolah dan pelajaran di kelas. Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi dimana kita kini hidup. Orang menggunakan komputer, bolpoin, surat, dan telepon untuk berkomunikasi. Masyarakat masih mengandalkan beberapa keahlian non-teknologi seperti: ketrampilan berkomunikasi, berpikir mendalam, kreatif, dan positif. Akan tetapi, di dunia yang kini berorientasi pada teknologi, kompetensi orang semakin ditantang dan diperluas dengan cepat.
Teknologi telah menjadi bagian dari sekolah selama beberapa dekade, tetapi teknologi masih digunakan secara sederhana dan berubah dengan lamban. Namun, kini teknologi telah berubah secara drastis.
Internet
Internet adalah inti dari komunikasi melalui komputer. Sistem internet berisi ribuan jaringan komputer yang ada di seluruh dunia, menyediakan informasi yang tak terhingga yang dapat diakses oleh murid. Dalam banyak kasus, internet mengandung informasi yang lebih baru daripada buku teks. Pada tahun 2000, 98% sekolah di Amerika sudah terhubung dengan internet. World Wide Web (WWW) adalah sistem pengambilan informasi hypermedia yang menghubungkan berbagai materi internet. Semuanya dapat dilakukan dengan meng-klik gambar yang terdapat dalam layar monitor.
Website adalah lokasi individu atau organisasi di internet. Website menampilkan informasi yang dimasukkan oleh suatu organisasi ataupun individu.
Email (electronic mail) adalah bgian penting dari teknologi itu sendiri. Pesan dapat dikirim dan diterima dari individu atau dari banyak individu sekaligus.
OHP (Over Head Projector).
Peralatan ini dahulu di gunakan untuk melihat kumpulan foto atau gambar bergerak. Pada zaman sekarang ini OHP banyak digunakan di sekolah-sekolah sebagai sarana yang efektif untuk menyampaikan materi pelajaran. Hal ini di karenakan oleh kemampuan OHP untuk menginterpretasikan gambar secara efektif sehingga si pemberi materi pelajaran juga dapat menjelaskan dengan lebih detail. OHP saat ini mulai digunakan sampai ke tingkat Taman Kanak-Kanak. Hal ini memang mempermudah siswa dalam menyerap materi yang lebih beragam sekaligus menggalakan sikap malas mencatat. Kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan yang demikian lebih cenderung terhadap bergesernya peralatan yang digunakan untuk pendidikan bagi generasi yang lebih muda.
Dengan landasan-landasan teori di atas, kami melakukan penelitian tentang peran teknologi sebagai pembelajaran dimana yang menjadi subjek peneliti kami adalah anak-anak SMA (Sekolah Menengah Atas) yang masih berkembang menuju tahap kedewasaan dengan cara pengajaran Pedagogis.
Tujuan
1.      Untuk melihat perkembangan teknologi pada dunia pendidikan
2.      Mengetahui apakah teknologi merupakan media pembelajaran yang tepat guna
3.      Mengetahui apakah Over Head Projector (OHP) yang telah ada dipergunakan dengan baik dan tepat tujuan sehingga pembelajaran menjadi efisien
Alat dan Bahan
1.      Alat tulis (kertas dan pulpen)
2.      Kamera
3.      Angket (kuisioner)
4.      Laptop
5.      Reward (berupa snack)
Subjek penelitian
20 orang murid kelas 2ipa1, 20 orang murid kelas 2ipa2, dan 17 orang murid kelas 2ipa3 
II. Analisis Data
Metode yang kami gunakan dalam menyelesaikan proyek pendidikan terhadap teknologi dan media pembelajaran adalah sebagaiberikut:
1.       Metode Survey
Metode pertama yang kami gunakan adalah dengan membagikan angket kepada ke-57 subjek kami tersebut. Angket yang kami bagikan terbagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama adalah pertanyaan yang umum seputar teknologi. Bagian kedua adalah pertanyaan seputar internet sebagai media pembelajaran. Sedangkan bagian ketiga adalah pertanyaan seputar Over Head Projector yang terdapat di dalam kelas mereka.
2.       Metode wawancara
Kami juga sempat melakukan wawancara dengan beberapa murid kelas SMA 2. Pertanyaan pertanyaan yang kami lontarkan adalah pertanyaan mengenai pendapat mereka tentang teknologi pada zaman sekarang dan apa harapan mereka ke depannya tentang teknologi di bidang pendidikan
Kalkulasi Biaya
1.      Reward (3 kotak Momogi) = Rp 25.000,-
2.      Fotokopi angket                  = Rp 45.000,-
3.      Transportasi                         = Rp 25.000,-
Total                                    = Rp 95.000,-
Pelaksanaan
Sekolah yang menjadi tempat pengambilan data kami adalah SMA Sutomo 1 yang terletak pada Jalan Letkol Martinus Lubis No.7, Medan. Berikut merupakan susunan pelaksanaan kegiatan kami dari pertama kali memutuskan topik proyek, sampai dengan pelaksanaanya selesai
No.
Kegiatan
Tanggal
1.
Pemilihan topik dan penentuan judul
27 April 2012
2.
Diskusi perencanaan kegiatan dan penentuan metode yang digunakan
28 April 2012
3.
Permohonan surat izin dari fakultas
1 Mei 2012
4.
Pembuatan angket
2-3 Mei 2012
5.
Pengajuan surat permohonan ke Sekolah Sutomo 1
4 Mei 2012
6.
Fotokopi angket
4 Mei 2012
7.
Pembagian angket di kelas Sutomo 1
7 Mei 2012
8.
Pembagian reward
7 Mei 2012
9.
Pembuatan poster
6 Juni 2012
10.
Evaluasi
6 Juni 2012
11.
Perhitungan angket
6 Juni 2012
12.
Posting blog
8 Juni 2012
13.
Melaporkan hasil akhir ke SMA Sutomo 1
9 Juni 2012
Hasil Proyek
Dalam proyek ini, kami merencanakan untuk membagi angket kami ke 60 subjek di kelas IPA 1 sampai dengan kelas IPA 3, namun karena kesalahan teknis yang diperbuat, angket yang terkumpul hanya 57 angket. Jadi 57 hasil dari survey inilah yang akan kami teliti lebih lanjut. Adapun hasil dari respon dan juga pertanyaan-pertanyaan dari kelompok kami akan kami sajikan dalam tabel berikut:
BAGIAN 1 – PERAN TEKNOLOGI
No
Pertanyaan
S
N
TS
1
Peran teknologi pada zaman sekarang sudah sangat berkembang
71,9%
22,8%
5,26%
2
Teknologi memegang peranan penting dalam dunia pendidikan
73,6%
26,3%
0%
3
Saya sebagai siswa harus mengikuti perkembangan teknologi
73,6%
26,3%
O%
4
Peran teknologi di dunia pendidikan harus dimaksimalkan
68,4%
31,5%
0%
5
Teknologi sangat membantu saya selama ini
75,4%
24,56%
0%
6
Saya adalah siswa yang gaptek
1,75%
50,8%
47,3%
7
Saya sudah cukup mengikuti perembangan teknologi
22,8%
71,9%
5,26%
8
Teknologi seharusnya lebih dicanggihkan lagi
64,9%
35,08%
0%
9
Teknologi sudah sepatutnya digunakan di dunia pendidikan
80,7%
19,3%
0%
10
Saya selalui mengetahui terobosan terobosan baru di dalam dunia teknologi
17,5%
68,4%
14,1%
11
Teknologi adalah raja pada masa sekarang
38,5%
38,5%
22,8
12
Saya sangat beruntung terlahir pada masa yang serba canggih seperti sekarang ini
45,6%
47,3%
7,01%
13
Saya bahagia karena sistem pendidikan sekarang banyak melibatkan internet
52,6%
47,3%
0%
14
Saya yakin bahwa teknologi akan berkembang lebih pesat lagi terutama di bidang pendidikan dan akan ada terobosan baru yang jauh lebih bermanfaat
80,7%
17,5%
1,75%
15
Saya tidak merasa takut dengan perkembangan teknologi
40,4%
50,8%
8,78%
BAGIAN II- INTERNET
No
Pertanyaaan
S
N
TS
1
Saya sering menggunakan internet untuk mengerjakan PR saya
38,5%
50,8%
10,5%
2
Saya merasa gelisah ketika tidak bisa mencari informasi melalui internet
26,3%
50,8%
22,8%
3
Internet adalah penyelamat para siswa
45,6%
31,5%
22,8%
4
Dengan adanya internet, saya menjadi lebih semangat dalam mengerjakan apa yang saya bisa
45,6%
40,3%
14,03%
5
Peran internet pada masa sekarang sudah cukup
21,05%
47,3%
31,5%
6
Saya mempercayai setiap informasi yang saya dapatkan dari internet
8,71%
58,89%
33,33%
7
Saya sering membuka situs situs pendidikan ketika saya sedang senggang
8,7%
56,1%%
35,08%
8
Orang tua saya sangat mendukung saya dalam menggunakan internet
22,8%
70,18%
7,08%
9
Saya belajar sendiri bagaimana caranya menggunakan internet
77,19%
15,79%
7,01%
10
Saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam di depan internet
57,8%
28,07%
14,03%
11
Penggunaan internet seharusnya tidak dibatasi
31,5%
35,08%
33,33%
12
Internet adalah sarana yang harus dipergunakan dengan baik
91,2%
8,78%
0%
BAGIAN III – OVER HEAD PROJECTOR
No
Pertanyaaan
S
N
TS
1
Proyektor sangat membantu sekali dalam proses mengajar mengajar
54,3%
45,7%
0%
2
Saya merasa proyektor membantu saya lebih memahami apa yang diajarkan oleh guru
49,1%
49,1%
1,7%
3
Penggunaan proyektor di sekolah maish perlu dikembangkan
78,9%
17,5%
3,5%
4
Penggunaan proyektor tidak berguna bagi saya
1,75%
22,8%
75,4%
5
Penggunaan proyektor hanya menghabiskan listrik sekolah saja
1,75%
28,7%
70,17%
6
Penggunaan proyektor selain membantu murid memahami, juga membantu guru menyampaikan pelajaran
75,43%
24,56%
0%
7
Proyektor di dalam kelas merupakan sesuatu yang harus dilestarikan
70,17%
28,9%
0%
8
Saya beruntung berarda di kelas yang mempunyai proyektor
80,7%
31,5%
5,2%
Jadi hasil dari survey ketika telah kami hitung persentasenya dan setelah dilakukan wawancara dengan 2 anak SMA adalah sebagai berikut:
  • ·         Teknologi pada zaman sekarang sudah sangat berkembang dan siswa-siswi setuju bahwa teknologi memegang peranan penting di dalam dunia pendidikan
  • ·         Mayoritas subjek merasa bahwa mereka harus mengikuti perkembangan teknologi dan mereka tidak merasa bahwa mereka adalah muda mudi yang gaptek
  • ·         Dengan adanya internet, para siswa akan lebih semangat dalam mengerjakan PR. Akan tetapi, dari survey yang dilakukan, mereka jarang membuka situs pendidikan ketika mereka sedang mempunyai waktu senggang. Mereka dapat menghabiskan waktu berjam-jam di internet, namun dengan membuka berbagai situs jejaring sosial juga
  • ·         Mereka sebagai siswa yang tidak gaptek merasa tidak begitu takut dengan perkembangan teknologi sekarang ini.
  • ·         Mereka merasa beruntung dan berharap teknologi dapat berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan juga perkembangan di bidang pendidikan akan meningkat
  • ·         Orang tua mereka kebanyakan tidak menentang mereka menggunakan internet, namun tidak juga membiarkan mereka bermain internet sepuasnya
  • ·         Murid-murid yang mempunyai Over Head Projector (OVP) di dalam kelasnya merasa beruntung karena proyektor banyak membantu proses belajar mengajar
  • ·         Mereka mengakui bahwa dengan adanya proyektor, murid akan lebih mudah menyerap pelajaran dan guru juga otomatis akan lebih mudah dalam menyampaikan materi.
  • ·         Mereka mengharapkan adanya terobosan baru yang tak kalah bergunanya dari proyektor yang dapat mendukung proses belajar mengajar
  • ·         Sebagai tambahan, bagi kelas di SMA Sutomo1 yang tidak memiliki proyektor akan mempunyai jadwal untuk berkunjung ke Ruang Multimedia yang menyediakan fasilitas proyektor bagi guru dan siswa dimana ruang tersebut terbuka bagi kelas manapun, selain kelas Plus yang sudah memiliki proyektor tersendiri.
Evaluasi
Proyek mini kami sempat banyak mengalami kehambatan dalam pelaksanaannya karena kita sangat susah untuk masuk ke sekolah SMA Sutomo 1. Hal ini dikarenakan agar tidak mengganggu proses belajar siswa yang di dalam. Akan tetapi, karena kami sering mengunjungi SMA Sutomo 1 demi kepentingan proyek, kami pun akhirnya dapat masuk ke dalam sekolah tersebut. Setelah kita diperbolehkan masuk, segala sesuatu juga berjalan sesuai dengan jadwal.
III. Kesimpulan
Dari hasil survey dan wawancara yang kami lakukan, kami menarik kesimpulan bahwa teknologi memang memegang peranan penting di dalam dunia pendidikan. Peranan penting tersebut akan lebih maksimal lagi bila mendapat dukungan dari sekolah-sekolah maupun anak didik suatu sekolah. Contoh sederhana yang kami gunakan adalah internet dan proyektor. Kedua teknologi ini memang berbeda aplikasinya. Namun, kedua duanya dapat digunakan untuk menyokong dan memajukan dunia pendidikan. Dengan adanya teknologi, proses belajar mengajar pun akan lebih mudah. Proyektor contohnya, mempermudah guru dan juga murid. Kami juga telah melihat dan sadar bahwa teknologi telah menjadi bagian integral dari sekolah dan pelajaran dikelas. Hal ini juga dapat menimbulkan kemajuan bagi muridnya seperti yang dikemukakan oleh Geisert & Futrell (Earle, 2002; Geisert & Futrell, 2000; Sharp, 2002)
Penggunaan teknologi harus dibarengi juga dengan keingintahuan dan upaya siswa itu sendiri. Hal ini memang sangat berbeda dengan zaman dahulu ketika orang tua dan kakek kita sedang bersekolah. Teknologi memang sudah berkembang pesat sampai saat sekarang ini.
Teknologi sebagai Media Pembelajaran siswa merupakan terobosan yang dapat dibilang baru karena penerapannya baru diterapkan beberapa dekade terakhir. Namun hal ini saja telah meninggalkan efek yang besar bagi siswa-siwa. Teknologi kedepannya diharapkan untuk dapat berkembang lebih jauh lagi dan menghasilkan hasil yang bahkan jauh lebih efektif lagi.
Testimonial
-Vilya Sutanto (111301040)
Pada proyek mini kali ini saya merasa senang pada awalnya karena diberi kesempatan untuk langsung terjun ke lapangan. Pada akhirnya saya juga tetap merasa senang karena mendapatkan pengalaman baru yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Tetapi, kami tetap mengalami beberapa kendala saat mengerjakan proyek tersebut karena untuk masuk ke sekolah SMA Sutomo 1 itu lumayan susah. Kami akhirnya dapat masuk setelah diberi kesempatan untuk menyerahkan surat izin kepada kepala sekolahnya. Namun apa pun itu, saya merasa puas dan proyek mini ini menyenangkan ^^
-Edberg Winson (111301046)
Saya merasa tugas mini proyek ini cukup bermanfaat dalam menambah pengalaman saya. Dikarenakan kami dituntut langsung untuk terjun kedalam lapangan untuk melakukan survey. Kendala-kendala yang kami alami adalah ribetnya untuk mendapatkan ijin untuk masuk ke sekolah tempat kami akan melakukan survey. Selain itu pihak sekolah juga memiliki jadwal mereka sendiri, sehingga kami harus mengikuti pihak sekolah tentang jadwal kapan kami akan melakukan survey, kemudian pada saat  itu kami dating pada waktu yang dijanjikan ternyata pihak dari sekolah yang seharusnya membantu kami dalam mencari subjek penelitian pada saat tersebut tidak hadir, sehingga kami pun disuruh pulang pada saat itu dan kami dihimbau untuk datang lagi keesokan harinya. Tetapi selain dari kendala-kendala tersebut secara keseluruhan survey kami menurut saya cukup menarik dan menambah pengalaman saya.
-Puspa Aryani Tantri (111301102)
Sedikit kesan dan pesan untuk tugas proyek mini Psikologi Pendidikan ini. Ini pertama kalinya saya melakukan survey kepada siswa-siswi di sekolah. Saya merasa proyek mini sangat berkesan dan membantu kita mengenal sesuatu yang baru yang tidak pernah kita pelajari sebelumnya. Ini merupakan sebuah pengalaman baru untuk saya. Kita juga dapat mengetahui tentang peran teknologi pada zaman modern ini, dan mengetahui bagaimana sebenarnya pandangan siswa-siswi pada zaman modern ini.

Poster



Dokumentasi